Syariat mengajarkan tiga patokan akhlak sebenarnya seseorang. Ini digunakan untuk menilai akhlak seseorang dan sekaligus poin yang harus kita perhatikan bersama untuk muhasabah akhlak kita. Hendaknya kita punya waktu-waktu khusus untuk terus memperbaiki akhlak dengan cara berusaha mengevaluasinya secara rutin dan berkala.
Pada saat-saat yang berat, kamu bisa melakukan beberapa cara melatih kesabaran di bawah ini agar hati lebih tenang. 1. Melakukan relaksasi. Tidak mudah memang untuk bisa sabar menghadapi berbagai karakter orang. Tidak jarang, ekspektasi kita tidak bisa terpenuhi, bahkan dalam hal-hal sederhana sekalipun. Hal ini bisa membuat kita tidak sabar Islam merupakan agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW. yang mana memiliki misi utama yakni memperbaiki akhlak manusia. Namun dengan perkembangan Islam hingga saat ini, tentunya tidak sedikit dari kita melihat begitu mirisnya ketika terdapat seorang yang mengaku sebagai seorang muslim, namun tidak menggambarkan sedikitpun nilai-nilai akhlak yang ada dalam Islam itu sendiri. Seorang lelaki atau suami bukan sahaja dituntut untuk menuntut ilmu syariat tetapi perlu juga mempraktikkan ilmu dengan memperbaiki akhlak mereka. Ini penting agar mereka dapat menjadi pemimpin rumah tangga yang baik dan amanah dalam menjalankan kewajipan, bukan bersikap sebaliknya, menganaiya dan menafikan hak isteri untuk mendapat layananDalam surah At-Taubah ayat Allah SWT berfirman; “ Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya..